Blog Archives

CRM dan SCM…

There are 2 questions for this material :

  1. Compare Customer Relationship Management (CRM) and SCM. How are they similar? How are they different? Where do they interact? In answering, consider the kinds of technologies used in each.
  2. Assume you are the marketing manager for a large consumer products company, such as Procter & Gamble.You need to launch a new marketing campaign. How can you convince your company of the value of using CRM to help with this campaign? What type of CRM system would you choose for your company?

So, how we to answer it?

Capek ah pake bahasa inggris, kita ganti bahasa yang lebih umum digunakan yaa..

Oke..bahasa Mandarin. 🙂 Hahaha..becanda guys, bahasa indo aja kok..:P

Jadi, saya akan mencoba mengutarakan pendapat saya mengenai 2 pertanyaan di atas. Semoga dapat membantu anda yang kebetulan juga menanyakan hal yang sama. 🙂 Wish me Luck! 😀

SCM berarti berbicara tentang perusahaan manufaktur ya guys umumnya. Karena kalau perusahaan jasa gak butuh begituan..hahahaha..:D

1. Kita kembali ke pertanyaan mendasar. Apa itu CRM dan apa itu SCM? Tentu sebelum melangkah lebih dalam lagi, kita harus tahu definisinya dengan jelas. Yak..betul sekali, CRM merupakan kependekan dari Customer Relationship Management yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan customer, bagaimana membangun interaksi, hubungan yang baik dengan customer, mencari apa yang dibutuhkan customer, tujuannya adalah mendapat pasar dan memperoleh keuntungan.  Sedangkan SCM adalah kependekan dari  Suplly Chain Management (Rantai Pasok). Menurut pendapat saya SCM mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi / siap pakai. Jadi bila ditinjau dari definisinya, jelas bahwa SCM dan CRM adalah 2 hal yang berbeda namun mereka dapat berjalan bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Kalau digambar pola urutannya mungkin seperti ini :

Menerima bahan dari Supplier–> kemudian bahan tersebut diatur oleh  SCM (Manajemen Rantai Pasok) –> Setelah itu ujung-ujungnya pasti menuju CRM –> baru kemudian End User / customer.

Jadi bisa saya simpulkan secara mudah perbedaan antara SCM dan CRM yaitu, tujuannya dimana SCM fokus pada bagaimana mengatur semua kebutuhan produksi hingga menghasilkan suatu barang yang siap dijual ke customer.

Sedikit gambar yang saya dapat dari internet yang mungkin dapat lebih menjelaskan lagi alur dari SCM :

Sedangkan CRM fokus pada bagaimana memuaskan pelanggan, mencari tahu kebutuhan pelanggan, membangun interaksi yang baik dan bagaimana memberikan keuntungan pada pelanggan.

Dalam pemasaran, sistem CRM membantu perusahaan mengidentifikasi dan menargetkan klien potensial serta memberikan tempat pertama bagi tim penjualan. Adapun tahapan – tahapan CRM adalah sebagai berikut :

1. Acquire (mendapatkan pelanggan baru)

Tahap ini berorientasikan pasar dengan tujuan meraih pelanggan baru melalui kemudahan pengaksesan informasi dan pelayanan yang menarik.

2. Retain (mempertahankan pelanggan)

Tahap ini berusaha mempertahankan shareholder yang dimiliki (pelanggan) dengan menciptakan value perusahaan di mata pelanggan dan berusaha meraih loyalitasnya

3. Extend (memperluas pelanggan)

Tahap  ini memanfaatkan inovasi teknologi informasi untuk dapat memperluas pelanggan.

2. Jika saya menjadi seorang marketing manager yang sedang meluncurkan strategi pemasaran marketing yang baru, dan harus meyakinkan perusahaan untuk menggunakan CRM yang dapat membantu kinerja saya, maka pertama-tama saya ingin mengadakan perbandingan kerja dengan menggunakan CRM vs. tanpa CRM masing-masing selama 1 bulan. Dari situ saya yakin bahwa ada perbedaan yang mencolok. Dan penggunaan CRM lebih dapat mengakomodir segala hal yang dibutuhkan oleh customer / pelanggan 🙂 . Kemudian saya akan memilih Collaborative CRM. Karena tipe ini bisa digunakan oleh karyawan atau pegawai, sedang Analytical CRM hanya untuk para pimpinan, manager, supervisor. Jadi dengan tipe collaborative CRM ini yang berperan sebagai “penjangkau” ataupun “eksekutor” kepada customer adalah karyawan. Dengan menggunakan beragam akses  seperti website, tele conference, email, chatting, fax, e-receptionist, dan lain-lain diharapkan akan diperoleh sebuah mekanisme interaksi yang dapat memuaskan pelanggan karena seluruh kepentingan dan kebutuhannya dapat dipenuhi oleh perusahaan.

Sekian yang bisa saya bagikan, semoga dapat bermanfaat 🙂

Happy Reading! Enjoy! Leave some comments! 😀

Thanks.

 

 

 

Tugas sistem enterprise..

mind map ERP perusahaan manufaktur bagian penyediaan bahan baku (supply chain management). Semoga dapat bermanfaat. 🙂

share