Monthly Archives: October 2012

CRM dan SCM…

There are 2 questions for this material :

  1. Compare Customer Relationship Management (CRM) and SCM. How are they similar? How are they different? Where do they interact? In answering, consider the kinds of technologies used in each.
  2. Assume you are the marketing manager for a large consumer products company, such as Procter & Gamble.You need to launch a new marketing campaign. How can you convince your company of the value of using CRM to help with this campaign? What type of CRM system would you choose for your company?

So, how we to answer it?

Capek ah pake bahasa inggris, kita ganti bahasa yang lebih umum digunakan yaa..

Oke..bahasa Mandarin. 🙂 Hahaha..becanda guys, bahasa indo aja kok..:P

Jadi, saya akan mencoba mengutarakan pendapat saya mengenai 2 pertanyaan di atas. Semoga dapat membantu anda yang kebetulan juga menanyakan hal yang sama. 🙂 Wish me Luck! 😀

SCM berarti berbicara tentang perusahaan manufaktur ya guys umumnya. Karena kalau perusahaan jasa gak butuh begituan..hahahaha..:D

1. Kita kembali ke pertanyaan mendasar. Apa itu CRM dan apa itu SCM? Tentu sebelum melangkah lebih dalam lagi, kita harus tahu definisinya dengan jelas. Yak..betul sekali, CRM merupakan kependekan dari Customer Relationship Management yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan customer, bagaimana membangun interaksi, hubungan yang baik dengan customer, mencari apa yang dibutuhkan customer, tujuannya adalah mendapat pasar dan memperoleh keuntungan.  Sedangkan SCM adalah kependekan dari  Suplly Chain Management (Rantai Pasok). Menurut pendapat saya SCM mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi / siap pakai. Jadi bila ditinjau dari definisinya, jelas bahwa SCM dan CRM adalah 2 hal yang berbeda namun mereka dapat berjalan bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Kalau digambar pola urutannya mungkin seperti ini :

Menerima bahan dari Supplier–> kemudian bahan tersebut diatur oleh  SCM (Manajemen Rantai Pasok) –> Setelah itu ujung-ujungnya pasti menuju CRM –> baru kemudian End User / customer.

Jadi bisa saya simpulkan secara mudah perbedaan antara SCM dan CRM yaitu, tujuannya dimana SCM fokus pada bagaimana mengatur semua kebutuhan produksi hingga menghasilkan suatu barang yang siap dijual ke customer.

Sedikit gambar yang saya dapat dari internet yang mungkin dapat lebih menjelaskan lagi alur dari SCM :

Sedangkan CRM fokus pada bagaimana memuaskan pelanggan, mencari tahu kebutuhan pelanggan, membangun interaksi yang baik dan bagaimana memberikan keuntungan pada pelanggan.

Dalam pemasaran, sistem CRM membantu perusahaan mengidentifikasi dan menargetkan klien potensial serta memberikan tempat pertama bagi tim penjualan. Adapun tahapan – tahapan CRM adalah sebagai berikut :

1. Acquire (mendapatkan pelanggan baru)

Tahap ini berorientasikan pasar dengan tujuan meraih pelanggan baru melalui kemudahan pengaksesan informasi dan pelayanan yang menarik.

2. Retain (mempertahankan pelanggan)

Tahap ini berusaha mempertahankan shareholder yang dimiliki (pelanggan) dengan menciptakan value perusahaan di mata pelanggan dan berusaha meraih loyalitasnya

3. Extend (memperluas pelanggan)

Tahap  ini memanfaatkan inovasi teknologi informasi untuk dapat memperluas pelanggan.

2. Jika saya menjadi seorang marketing manager yang sedang meluncurkan strategi pemasaran marketing yang baru, dan harus meyakinkan perusahaan untuk menggunakan CRM yang dapat membantu kinerja saya, maka pertama-tama saya ingin mengadakan perbandingan kerja dengan menggunakan CRM vs. tanpa CRM masing-masing selama 1 bulan. Dari situ saya yakin bahwa ada perbedaan yang mencolok. Dan penggunaan CRM lebih dapat mengakomodir segala hal yang dibutuhkan oleh customer / pelanggan 🙂 . Kemudian saya akan memilih Collaborative CRM. Karena tipe ini bisa digunakan oleh karyawan atau pegawai, sedang Analytical CRM hanya untuk para pimpinan, manager, supervisor. Jadi dengan tipe collaborative CRM ini yang berperan sebagai “penjangkau” ataupun “eksekutor” kepada customer adalah karyawan. Dengan menggunakan beragam akses  seperti website, tele conference, email, chatting, fax, e-receptionist, dan lain-lain diharapkan akan diperoleh sebuah mekanisme interaksi yang dapat memuaskan pelanggan karena seluruh kepentingan dan kebutuhannya dapat dipenuhi oleh perusahaan.

Sekian yang bisa saya bagikan, semoga dapat bermanfaat 🙂

Happy Reading! Enjoy! Leave some comments! 😀

Thanks.

 

 

 

MANAJEMEN PROSES SISTEM OPERASI Windows 7

DEFINISI PROSES
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

Penjadwalan pada Windows 7

Sistem operasi bertugas untuk melakukan manajemen proses. Sebagian besar pekerjaan dari sistem operasi  berhubungan  dengan  proses.  Sejak  penciptaan  hingga  penjadwalan  proses,  merupakan tanggung jawab dari sistem operasi.

Sistem  operasi  modern(saat  sekarang)  sudah  mendukung  adanya  multitasking  dan  multithreading. Windows 7 merupakan salah satu sistem operasi yang mendukung sistem multitasking. Setiap proses dalam windows memiliki minimal satu buah thread didalamnya. Bagian pertama akan menjelaskan thread secara umum dan pada bagian kedua akan dijelaskan pembuatan, penjadwalan dan sinkronisasi thread pada windows 7.

DEFINISI THREADS

Threads  dapat  didefenisikan  sebagai  suatu  entitas  dari  process,  yang  mana  waktu  eksekusinya dijadwalkan oleh sistem operasi. Komponen utama threads adalah thread ID, program counter, set register dan stack.  Jenis threads ada 2 yaitu : Kernel Threads dan User Threads. Kernel threads merupakan threads yang dicipatakan dan berjalan pada kernel level. Penjadwalan dan manajemen dilakukan oleh kernel pada kernel level. User  threads  merupakan  threads  yang  berjalan  pada  user  level.  Pengaturan  dan  penjadwalan  dari threads ini sepenuhnya dilakukan pada user level tanpa campur tangan dari kernel level.

THREADS WINDOWS 7

Pada bagian ini dibahas bagaimana implementasi, penjadwalan dan sikronisasi threads pada sistem operasi Windows 7. Model yang digunakan oleh windows 7 adalah one-to-one model dan mengimplementasi Win32 API dan mengalami sedikit perubahan penyempurnaan agar dapat mengeksekusi proses dengan lebih efektif dan efisien.

PENJADWALAN THREADS pada WINDOWS 7

Jumlah thread yang dibuat oleh process dapat lebih dari satu. Thread – thread yang dibuat oleh process harus dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan process tersebut. Tugas sistem operasi untuk mengatur dan melakukan penjadwalan agar thread – thread yang dibutuhkan mendapat waktu yang cukup untuk dieksekusi oleh CPU. Windows 7 dalam  melakukan  penjadwalan  thread  memakai  pendekat Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan desain berikut untuk sistem multimode:

1. Memberikan preferensi untuk pekerjaan pendek.

2. Memberikan preferensi ke I / O proses terikat.

3. Cepat menetapkan sifat proses dan jadwal proses yang sesuai.

Beberapa FIFO antrian yang digunakan dan operasi adalah sebagai berikut:

1. Sebuah proses baru diposisikan pada akhir antrian FIFO tingkat atas.

2. Pada tahap beberapa proses mencapai kepala antrian dan diberikan CPU.

3. Jika proses ini selesai ia meninggalkan sistem.

4. Jika proses sukarela relinquishes kontrol ia meninggalkan jaringan antrian, dan ketika proses menjadi siap kembali memasuki sistem pada tingkat antrian yang sama.

5. Jika proses menggunakan semua waktu kuantum, itu adalah pra-empted dan diposisikan pada akhir antrian tingkat berikutnya yang lebih rendah.

6. Ini akan berlanjut sampai proses selesai atau mencapai antrian tingkat dasar.

* Pada tingkat dasar antrian proses beredar di mode round robin sampai mereka menyelesaikan dan meninggalkan sistem.

* Opsional, jika blok proses untuk I / O, itu ‘dipromosikan’ satu tingkat, dan ditempatkan pada akhir antrian tertinggi berikutnya. Hal ini memungkinkan I / O proses terikat untuk disukai oleh scheduler dan memungkinkan proses untuk ‘melarikan diri’ antrian tingkat dasar.

Windows memilih thread yang akan dijalankan berdasarkan prioritas dari thread tersebut. Secara default prioritas dari thread diturunkan dari process yang membuat thread tersebut. Windows menggunakan 32 level prioritas, dibagi menjadi 3 :

• 16 level real-time (16 – 31)

• 15 level variabel ( 1 – 15)

• 1 level sistem (0)

Meskipun secara default thread mewarisi prioritasnya dari process yang membuatnya, prioritas ini dapat diubah  dengan  memanggil  fungsi  SetThreadPriority.  Kernel  melakukan  perubahan  dan penyesuaian prioritas thread secara dinamis tergantung dari keadaan thread, CPU bound atau IO bound.

SINKRONISASI WINDOWS 7

Windows mengatur proses sinkronisasi pada kernel dengan menggunakan interupt mask. Ketika kernel mengakses data global, maka semua interupt yang mungkin akan mengakses data tersebut akan dihentikan. Pada sistem multiprocessor, digunakan spinlock untuk sinkronisasi thread pada kernel. Thread yang memegang spinlock akan bersifat nonpreemtive. Sinkronisasi diluar kernel, windows menyediakan dispatcher objects. Critical section, semaphore, event dan mutex termasuk mekanisme yang digunakan dalam dispatcher objects.

Dispatcher object memiliki 2 kemungkinan state yaitu signaled atau nonsignaled. Signaled menandakan object tersedia dan thread dapat menggunakan object tersebut. Nonsignaled, object tidak tersedia dan thread tidak dapat menggunakan object tersebut. Proses ketika thread akan mengakses shared data, thread akan mengecek state dari dispatcher object.

Jika dispatcher object berada pada nonsignaled state, state dari thread akan menjadi waiting state danthread dimasukkan dalam antrian. Ketika state dari dispatcher object berubah menjadi signaled state, dispatcher object akan melihat antrian. Jika ada thread yang menunggu untuk menggunakan object tersebut, maka state dari thread tersebut dirubah menjadi ready state.

KESIMPULAN

Windows 7 dalam  mengimplementasikan  thread  memakai  model  One-to-One.  Sehingga  windows mendukung multithreading. Win32 API adalah pustaka thread yang digunakan oleh windows.

Struktur data utama dalam thread windows : ETHREAD (executive thread block), KTHREAD (kernel thread block) yang keduanya berada pada kernel-level dan TEB (thread environment block) yang berada pada user-level. Penjadwalan threads pada windows bersifat preemtive dan berbasis prioritas. Thread dengan prioritas tinggi dapat menginterupsi thread dengan prioritas lebih rendah. Windows menggunakan interupt mask pada sinkronisasi kernel dan spinlock pada sistem multiprocessor.

Jika saya menjadi pemimpin…

“Jika Saya Menjadi Pemimpin Dalam Sebuah Organisasi”

Oleh : Victor Daud H. -321110025

Sistem Informasi

Universitas Ma Chung

 

Menurut saya, kepemimpinan merupakan suatu sikap sebagai seorang yang memimpin orang yang lain tentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan maupun keberhasilan. Adapun gaya kepemimpinan seseorang dengan orang yang lain berbeda-beda. Kepemimpinan memang bisa bersifat bakat atau talenta yang sudah dimiliki sejak lahir atau mungkin berdasarkan keturunan orang tuanya, tetapi disisi lain kepemimpinan dapat juga dibentuk dan ditumbuh kembangkan. Jika saya menjadi seorang pemimpin yang bertipe Fiedler Model maka saya akan lebih turun ke bawah langsung ke bawahan saya membangun relasi yang baik dan lebih membangun relasi dengan cara verbal kepada bawahan saya dengan tujuan mempererat hubungan antara pemimpin dan bawahan. Jika hal ini saya lakukan maka struktur kerja akan lebih jelas,  semakin kuat juga posisi kekuasaan saya sebagai pemimpin, serta semakin besar pengaruh yang saya berikan kepada setiap bawahan saya.

Namun beda lagi jika gaya kepemimpinan yang saya terapkan seperti Theory Hersey & Blanchard’s, maka saya akan lebih mempercayakan kepada kematangan masing-masing anggota team saya yang mempunyai tanggung jawab atas pekerjaannya sendiri dengan baik. Kematangan ini dipengaruhi oleh kemauan dan kemampuan. Ada yang mau tapi tidak mampu, ada yang mampu tapi tidak mau, ada yang tidak mampu dan tidak mau, namun yang terbaik adalah mereka yang mampu dan mau melakukannya.

Ataupun gaya kepemimpinan Path Goal Theory yang lebih memotivasi semua bawahannya untuk mencapai tujuan mereka dan memberikan dukungan untuk menjamin bahwa tujuan mereka sesuai dengan tujuan organisasi yang diharapkan. Gaya kepemimpinan dari model seperti ini dibagi menjadi 4 yaitu : directive leader, supportive leader, participative leader, achievement-oriented leader.

Kemudian tipe kekuasaan yang akan saya terapkan adalah Expert Power, yaitu kekuasaan atas dasar pengaruh karena kemampuan atau pengetahuan spesialis(khusus). Dengan tipe seperti ini maka kekuasaan yang saya lakukan adalah cukup baik dan benar karena berdasarkan kemampuan yang saya miliki. Dan saya yakin dengan tipe kekuasaan ini juga para bawahan saya lebih bisa mendukung dan bekerjasama dengan baik pada saya. Dasar yang harus dimiliki adalah Persuasive power, mampu mengalokasi & memanipulasi, dan Knowledge power, mampu mengontrol khusus & penting.

Seorang pemimpin tentunya juga harus memiliki dasar kekuasaan yang jelas, jika saya boleh memilih maka saya akan memilih reward power dan persuasive power karena menurut saya jika 2 hal dasar ini saja saya telah punyai maka apapun tujuan yang akan telah ditetapkan akan mudah tercapai dengan baik. Strategi manipulasi kekuasaan saya adalah reason (alasan) yaitu segala sesuatu yang dikerjakan adalah menggunakan data dan fakta yang logis dan real.

Dengan menggunakan sikap-sikap dan teori-teori kepemimpinan di atas maka untuk mencapai tujuan dalam organisasi itu tidaklah sulit dan pasti akan segera tercapai dengan baik dan efisien.

 

 

 

 

 

Tugas ERP 25-10-11

Berikut hasil kerja pembuatan alur sistem ERP dalam bentuk Mind Map saya pada link https://demo.erpnext.com/app.html

Semoga dapat bermanfaat 🙂

 

Tugas sistem enterprise..

mind map ERP perusahaan manufaktur bagian penyediaan bahan baku (supply chain management). Semoga dapat bermanfaat. 🙂

share

Berkas-berkas tugasku..

Nah ini, tugas saya dalam format .doc/.docx. Silahkan dilihat-lihat, sapa tau dapat berguna dan memberi manfaat. 🙂 Enjoy reading!

drama kepemimpinan siap print!

Struktur Organisasi

General Electric Company Review (new)

diskriminasi gender

Proposal PKM

share

Kumpulan tugas desainku..

Oke guys, saya Victor Daud H. anak SI Universitas Ma Chung Malang. Saya ingin numpang upload portofolio tugas desain saya disini. Saya bukan sok jago atau mau pamer disini, karena saya sadar desain saya juga tidak terlalu bagus, biasa-biasa saja. Semoga sedikit banyak dapat memberi manfaat bagi yang melihatnya..:)

Desain logo perusahaan yang sudah saya buat dapat dilihat di http://victordaud.carbonmade.com

Menerima segala macam bentuk komentar, saran dan masukan yang membangun 🙂

Thanks..

share

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!